Sabtu, 09 April 2011

Sistematika berpidato, persiapan pidato, dan syarat berpidato yang baik.

Sistematika:
1. Mengucapkan salam pembuka dan menyapa hadiri/ audien.
2. Menyampaikan pendahuluan: ucapan terima kasih dan ungkapan syukur.
3. Menyampaikan isi pidato: gaya bahasa menarik, jelas, dan bahasanya baik dan benar.
4. Buatlah kesimpulan supaya mudah diingat.
4. Sampaikan harapan dengan anjuran/ajakan untuk melaksanakan isi pidato.
5. Sampaikan salam penutup.

Penunjang keefektifan berbicara "Berpidato"
1. Pembicaradituntuk yang bermoral sehingga mengesankan
2. Ssehat jasmani dan rohani sehingga semangat, gagah dan simpatik (jangan loyo)
3. Sarana yang dibutuhkan memadai (Sound Sistem)
4. Dihadapan massa, perhatian tingkat pendidikan audiens, keadaan sosial, kebiasaan, adat istiadat, agama, waktu bicara jangan terlalu lama, sesuaikan gaya dengan massa.

Persiapan Pidato
1. Tentukan topik dan tujuan.
2. Menganalisi pendengar dan situasi.
3. Memilih dan menyempitkan topik.
4. Mengumpulkan bahan.
5. Membuat kerangka urutan
6. Menguraikan secara detail.
7. Melatih dengan suara nyaring.

Syarat berpidato yang baik:
1. Bertekad dan berkeyakinan mampu meyakinkan orang lain rasa pede akan muncul.
2. Perpengetahuan yang luas dan menguasai materi
3. Pembendaraan kata yang cukup.
4. Berlatih dengan intensif (persiapan dan latihan).

Pengertian belajar dan ciri-cirinya

1.    Apa yang dimaksud dengan belajar menurut beberapa ahli dan apa yang menjadi ciri-ciri belajar serta bagaimana menurut Anda belajar dalam pandangan islam?
Belajar menurut para ahli:


v  Menurut Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu prilaku, pada saat orang belajar, maka responsnya menjadi lebih baik, dan sebaliknya bila ia tidak belajar maka responsnya akan menjadi menurun.
v  Menurut Gegne balajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas, setah belajar orang akan memiliki ketrampilan ,pengetahuan, sikap, dan nilai.
v  Menurut Piaget pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan. dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek

Ciri-ciri belajar
v  Pelaku belajar adalah siswa yang bertindak belajar atau pebelajar
v  Tujuannya untuk memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup.
v  Prosesnyaterjadinya  berada pada diri pebelajar
v  Tempat berlangsungnya belajar berada di sembarang tempat
v  Tidak ada waktu untuk tidak belajar  yaitu sepanjang hayat manusia itu.
v  Syarat terjadinya belajar adalah adanya motivasi kuat
v  Tingkat ukuran keberhasilan belajar  seseorang dapat dapat dilihat dari bisa memecahkan masalah dan terjadinya perubahan positif
v  Manfaat yang di memperoleh bagi pelajar  atau mempertinggi martabat pribadi
v  Hasil belajar sebagai dampak pengajaran dan pengiring.

2.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembelajaran dan apa ciri-ciri pembelajaran

Pembelajaran merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa itu sendiri.jadi pembelajaran adalah proses timbal balik antara pengajar dan yang diajar  (siswa).

v  Pelaku atau Guru sebagai pelaku didik sedangkan siswa sebagai pebelajar disi akan terjadi proses ketertariakan siswa dengan kejadian yang tidak seperti biasanya,pertanyaan atau perubahan  stimulus.
v  Tujuandari pembelajaran adalah  memberi tahu siswa mengenai tujuan belajar.
v  Proses terjadinya pembelajaran adalah Merangsang siswa agar mengigat kembali hasil belajar sebelumnya.
v  Tempat terjadinya pembelajaran Menyajikan stimulus yang jelas sifatnya atau metode yang tepat
v  Dalam pembelajaran perlu membutuhkan  waktu  sehingga akan Memberikan bimbingan belajar.
v  Syarat terjadinya pembelajaran adalah munculnya perbuatan siswa.
v  Dilihat dari ukuran keberhasilan pembelajaran adlah memnerikan balikan informative.
v  Manfaat dari pembelajaran adalah bisa menilai perbuatan siswa.
v  Hasil yang akan dicapai dari pembelajaran akan menigkatkan retensi dan alih belajar.

3. Jelaskan apa perbedaan dengan pembelajaran

§  Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang sifatnya menyeluruh meliputi, sebabai berikut: kognitif (pengetahuan), afektif (sikap: menitu, menyambut,  menghagai, mengapresiasi, penghayata, dan psikonotorik (keterampilan mekanik).

§  Sedangkan pembelajaran adalah hal membelajarkan sesuatu kepada siswa, hakekatnya pembelajaran merupakan belajar membelajarkan sesuatu kepada siswa dengan kata lain pembelajaran itu pembelajaran itu dimaknai dengan belajar-mengajar.

 4.   Bagaimana teori belajar yang dikemukakan oleh  Skinner  dan Tigiet serta bagaimanakah penerapannya  dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

Konsep-konsep yang digunakan oleh Skinner dapat  menjelaskan konsep belajar secara sederhana, tapi dapat menunjukkan konsepnya tentang belajar secara lebih komprehensif, hhubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya,yang kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah laku,

Konsep – konsep yang digunakan oleh Tigiet adalah bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan. Lingkungn tersebut mengalami perubahan.  Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang.

·           Penerapannya secara kongkrit dalam pembelajaran bahasa Indonesia?

Penerapan kongkrit dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah menjadikan setiap individu tersebut mencari hal-hal yang baru dari lingkungannya terus-menerus dalam proses belajar, lalu kita gabungkan  dalam dan serta untuk mengembangkan imajinasi dan bakat melalui proses belajar bahasa Indonesia melalui pendidik di lingkungan pendidikan. Agar proses belajarnya dapat berjalan melalui filterlisasi oleh pendidik.

5.   Jelaskan apa saja komponen-komponen pembelajaran bahasa Indonesia
Siswa
·                Guru,sebagai pengajar atau pemberi materi pembelajaran kepada siswa atau guru sebagai subjek siswa karena berhubungan langsung dengan siswa.Dan guru disini juga sebagai salah satu sumber ilmu yang di dapat siswa khusunya pemelajaran bahasa Indonesia.

·                Siswa,Siswa adalah sebagai pencari dan penerima pemelajaran dari guru,Siswa adalah sebagai pengonsumsi atau seseorang yang membutuhkan ilmu dari pemblejaran bahasa Indonesia

·                Kurikulum,adalah system atau dasar suatu pembelajara atau juga peraturan dalam pembelajaran yang harus di capai dalam suatu pembelajaran.

·                Metode,adalah cara untuk memberikan pengajaran kepada siswa,agar pebelajaran itu dapat di terima.

·                Tujuan,adalah keinginan,atau cita-cita yang ingin di capai dalam pembelajaran itu,atau target pembelajaran.

·                Materi,adalah isi dari pembelajaran yang di sampaikan ke pada siswa tersebut.

·                Evaluasi,adalah kegiatan melatih atau melihat sampai dimana kemampuan siswa itu sendiri.

·                Waktu,adalah berapa lama yang digunakan dalam pembelajaran,atau perjalanan pembelajaran itu.

6. Jelaskan kedudukan guru dan siswa dalam pembelajan! Dan bagaimana tugas guru dalam Undang-undang guru.

Kedudukan guru :

·         Guru mempunyai tugas sebagai fasilitator yaitu sebagai pembelajaran dalam proses belajar pembelajaran.

·         Guru sebagai pendidik melakukan proses pembelajaran. Memproses dan membuat konsep pembelajaran tersebut dilakukan berdasarkan kurikulum yang berlaku kurikulum, dan menyusun desain intruksional untuk membelajarkan siswa, menyelengarakan kegiatan belajar mengajar, bertindak mengajar dikelas dengan maksud membelajarkan siswa.

·         Guru sebagai evaluator yaitu sebagai evaluasi setiap akhir kegiatan proses pebelajar melalui ulangan atau ujian atau sebagainya.

·         Guru sebagai sumber belajar dalam transfer belajar ilmu bagi siswa didiknya dalam proses pembelajaran.

·         Guru sebagai menejer  kelas yaitu pengorganisasian keadaan kelas. 

Kedudukan siswa :

·         siswa sebagai siswa yang didiknya harus siap menerima meteri dari pendidik untuk ketercapaian proses belajar.

·         Siswa yang mengikuti proses pembelajaran harus bisa mengalami perkembangan dari hasil pembelajaran.

·         Siswa yang menjadi acuan subjek yang melakukan sebagai tindakan yaitu aktif secara alami dan langsung dalam proses pembelajaran.

Kedudukan dan tugas guru dalam Undang-undangan guru

Persatuan Guru Republik Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan tanah air serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa pancasila dan setia pada undang-undang dasar 1945, turut bartanggung jawab atas terwuudnya cita –cita proklamasi kemerdekaan republic Indonesia 17 agustus 1945. oleh sebab itu. Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan memedomani dasar-dasar sebagai berikut:

Tugas dan kedudukan guru pada undang-undang guru:
a)    Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya  yang berjiwa Pancasila.
b)    Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.
c)    Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
d)    Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar.
e)    Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.





            

Terjadinya bunyi (Ilmu Fonologi)

Terjadinya Bunyi:
  1. Sumber energi utama terjadinya bunyi bunyi bahasa adalah adanya udara dari paru-paru.
  2. Udara dihirup ke dalam paru-paru kemudian dihembuskan keluar bersama-sama waktu sedang bernapas.
  3. Udara yang dihembuskan (atau dihirup untuk sebagaian kecil bunyi bahasa) mendapat hambatan di berbagai tempat alat-alat bicara dengan berbagai cara sehingga terjadi bunyi bahasa.
  4. Tempat atau alat bicara yang dilewati diantaranya batang tenggorok, pangkal tenggorok, kerongkongan, rongga mulut, rongga hidung.
  5. Pada waktu udara mengalir keluar pita suara harus dalam keadaan terbuka.
  6. Jika udara tidak mengalami hambatan pada alat bicara, bunyi bahasa tidak akan terjadi.
  7. Syarat terjadinya bunyi bahasa secara garis besar.


ada 4 : - mengalirnya udara
- fonasi  - artikulasi - oro - nasal

Alat ucap :

1. paru-paru (lungs)
2. batang tenggorok (trachea)
3. pangkal tenggorok (larynx)
4. pita-pita suara (vocal cords)
5. krikoid (cricoid)
6. tiroid (thyroid/lekum)
7. aritenoid (arythenoids)
8. dinding rongga kerongkongan (wall of pharynx)
9. epiglotis (epiglottis)
10. akar lidah (root of the tongue)
11. punggung lidah/ pangkal lidah (dorsum)
12. tengah lidah (medium)
13. daun lidah (lamina)
14. ujung lidah (apex)
15. anak tekak (uvula)
16. langit-langit lunak (velum)
17. langit-langit keras (palatum)
18. gusi dalam/ ceruk gigi (alveolae)
19. gigi atas (denta)
20. gigi bawah (denta)
21. bibir atas (labia)
22. bibir bawah (labia)
23. mulut
24. rongga mulut (oral cavity)
25. rongga hidung (nasal cavity)

Ruang lingkup, Kedudukan, Manfaat Fonologi


Konsep dasar
  1. Bahasa pada dasarnya adalah sistem bunyi ujar.
  2. Objek utama kajian linguistik adalah bahasa lisan, yaitu bahasa dalam bentuk bunyi ujar. 
  3. Fonologi merupakan salah satu cabang kajian linguistik yang dapat mencakup 2 bidang yaitu fonetik (ilmu bunyi) dan fonemik (ilmu fonem).
Bunyi ujar

  1. Getaran udara yang masuk ke telinga dapat berupu bunyi atau suara.
  2. Getaran udara yang dinamakan bunyi terjadi karena dua benda atau lebih bersentuhan.
  3. Permainan alat musik, piring jatuh, tangan bertepuk, menimbulkan bunyi yang dapat ditangkap telinga.
  4. Bunyi sebagai getaran udara dapat dihasilkan alat ucap manusia.
  5. Bunyi bahasa yang diucapkan manusia berupa tuturan. 
Fonologi

Fonetik    : mempelajari bunyi bahasa tanpa melihat apakah bunyi tersebut membedakan arti atau tidak.
Fonemik   : mempelajari unsur-unsur bahasa terkecil yang merupakan bagian dari struktur kata yang sekaligus berfungsi  untuk membedakan makna.

Manfaat fonologi

  1. Hasil penelitian fonologi sering dimanfaatkan   oleh cabang linguistik lain seperti morfologi, sintaksis, semantik, dialektologi, dll.
  2. Berkaitan dengan linguistik terapan, misalnya untuk pengajaran bahasa asing.
Rangkuman

  1. Objek fonologi adalah bunyi
  2. Bunyi yang dimaksud adalah bunyi ujaran (dihasilkan alat ucap)
  3. Bunyi dibedakan menjadi fon dan fonem
  4. Jumlah bunyi (fon) jauh lebih banyak dibandingkan fonem
 Bagian pertama : Fonetik

II. Jenis dan bidang kajian fonetik

1. Fonetik artikulatoris/ organis/ fisiologis adalah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat   bicara yang ada dalam alat ucap manusia menghasilkan bunyi bahasa, bagaimana bunyi diucapkan dan dibuat, dan bagaimana bunyi bahasa itu diklasifikasikan  berdasarkan artikulasinya.
Catatan : Jenis fonetik ini banyak berhubungan dengan linguistik

2. Fonetik akustis mempelajari bunyi bahasa dari segi bunyi bahasa sebagai gejala fisis.
Bunyi diteliti frekuensi getarannya, amplitudo, intensitas, dan timbrenya
Jenis fonetik ini lebih banyak berhubungan dengan fisika dalam laboratorium fonetis.
Misalnya: dalam pembuatan rekaman suara penyanyi, pembuatan telepon, dubbing , dan lain-lain.
           
3. Fonetik auditoris mempelajari  bagaimana mekanisme telinga menerima bunyi bahasa sebagai getaran udara.
Jenis fonetik ini cenderung masuk bidang neurologi ilmu kedokteran.





Analisis Struktural semiotik Novel Harimau-Harimau

Konsep Saussure
* Bahasa berupa sistem tanda yang mewakili sesuatu yang lain yang disebut makna. bahasa sebagai sitem tanda tersebut mewakili dua unsur (Diadik) yang tak terpisahkan: Signifier dan signified, signifiant dan signifie, atau penanda dan petanda.

* Penanda : Harimau
* Petanda  : dilambangkan sebagai sifat pribadi manusia yang harus dikendalikan atau dikalahkan oleh diri sendiri( mengendalikan emosi) karenah disana terdapat sifat-sifat buruk, serakah, suka berbuat maksiat, dzalim, melanggar norma kesopanan dan agama.

* Penanda  : Hitam
* Petanda   : tanda sebuah warna, terdapat pada salah satu tokoh dalam novel harimau-harimau "Hitam" mempunyai sifat yang tidak baik (kejam terhadap istri sendiri, mementingkan diri sendiri sebagai contoh tokoh Hitam dalam novel tersebut menikahi gadis yang jauh muda darinya demi untuk mempertahankan kesaktiannya) karakter itu terdapat pada diri Wak Katok.


* Penanda  : Ular
* Petanda   : Membawakan isyarat bahwa ada sesuatu yang janggalyang akan terjadi, terdapat pada cerita (Pak Haji yang akan dipatuk oleh seekor ular tetapi diselamatkan oleh Buyung yang menghindarkan Pak Haji dari ular tersebut) tetapi akhirnya dalam peristiwa dilain hari Haji tidak bisa selamat karena Pak Haji mati karena ditembak rekannya sendiri Wak Katok.

* Penanda : Burung Gagak
* Petanda  : Melambangkan akan adanya bencana besar atau kematian. dapat dilihat pada cerita ini ketika Buyung cs akan meninggalkan rumah Pak Hitam, melintas burung gagak diatas mereka, dan itu sebagai tanda bahwa akan ada rintangan dalam perjalanan pulang mereka. dihutan mereka dimangsa oleh Harimau, dan yang tersisa dari ketujuh orang tersebut hanya ada 3 orang yang selamat.