Sabtu, 09 April 2011

Perang Obor di Desa Tegal Sambi, Jepara

Add caption
      Cerita rakyat yang berasal dari Tegal Sambi ini menceritakan tentang kisah seorang petani yang kaya raya yang memiliki banyak binatang piaraan terutama kerbau dan sapi, petani tersebut bernama Mbah Kyai Babadan. Untuk menggembalakannya seorang diri tentu Mbah Babadan tidak sanggup, sehingga dia mencari orang untuk jadi penggembala binatang-binatang piaraannya. Orang yang menggembala binatangnya tersebut bernama Ki Gemblong. Ki Gemblong ini sangat tekun dalam memelihara, sehingga binatang-binatang piaraannya tersebut tampak gemuk-gemuk dan sehat. 

       Tetapi pada suatu hari Mbah Babadan terkejut dan bingung melihat binatangnya berubah menjadi kurus-kurus dan akhirnya jatuh sakit, selidik demi selidik ternyata penyebabnya adalah Ki Gemblong sudah mulai lalai dalam menjalankan tugasnya. Pada saat menggembalakan Ki Gemblong malah asyik menangkap ikan dan membakarnya di Kandang setiap hari, sehingga melupakan binatang-binatang yang dipiaranya. Mengetahui hal semacam itu Mbah Babadan marah besar dan langsung menemui Ki Gemblong yang sedang asyik membakar ikan di kandang, diambilnya sebuah obor yang terbuat dari pelepah kelapa untuk menyerang Ki Gemblong dan Ki Gemblong juga mengambil sebuah obor untuk membalas serangan Mbah Babadan.

     maka terjadilah perang obor yang apinya berserakan kemana-mana, sehingga tanpa sengaja membakar tumpukan jerami yang ada disebelah kandang, binatang-binatang yang berada di kandang lari tunggang langgang, dan malah menjadi sehat dan gemuk-gemuk setelah kejadian hal tersebut.
Kejadian yang tidak diduga tersebut akhirnya diterima oleh masyarakat desa Tegal Sambi sebagai suatu hal yang penuh mukjizat, bahwa dengan adanya perang obor segala jenis penyakit dapat sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar