Sabtu, 09 April 2011

Ruang lingkup, Kedudukan, Manfaat Fonologi


Konsep dasar
  1. Bahasa pada dasarnya adalah sistem bunyi ujar.
  2. Objek utama kajian linguistik adalah bahasa lisan, yaitu bahasa dalam bentuk bunyi ujar. 
  3. Fonologi merupakan salah satu cabang kajian linguistik yang dapat mencakup 2 bidang yaitu fonetik (ilmu bunyi) dan fonemik (ilmu fonem).
Bunyi ujar

  1. Getaran udara yang masuk ke telinga dapat berupu bunyi atau suara.
  2. Getaran udara yang dinamakan bunyi terjadi karena dua benda atau lebih bersentuhan.
  3. Permainan alat musik, piring jatuh, tangan bertepuk, menimbulkan bunyi yang dapat ditangkap telinga.
  4. Bunyi sebagai getaran udara dapat dihasilkan alat ucap manusia.
  5. Bunyi bahasa yang diucapkan manusia berupa tuturan. 
Fonologi

Fonetik    : mempelajari bunyi bahasa tanpa melihat apakah bunyi tersebut membedakan arti atau tidak.
Fonemik   : mempelajari unsur-unsur bahasa terkecil yang merupakan bagian dari struktur kata yang sekaligus berfungsi  untuk membedakan makna.

Manfaat fonologi

  1. Hasil penelitian fonologi sering dimanfaatkan   oleh cabang linguistik lain seperti morfologi, sintaksis, semantik, dialektologi, dll.
  2. Berkaitan dengan linguistik terapan, misalnya untuk pengajaran bahasa asing.
Rangkuman

  1. Objek fonologi adalah bunyi
  2. Bunyi yang dimaksud adalah bunyi ujaran (dihasilkan alat ucap)
  3. Bunyi dibedakan menjadi fon dan fonem
  4. Jumlah bunyi (fon) jauh lebih banyak dibandingkan fonem
 Bagian pertama : Fonetik

II. Jenis dan bidang kajian fonetik

1. Fonetik artikulatoris/ organis/ fisiologis adalah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat   bicara yang ada dalam alat ucap manusia menghasilkan bunyi bahasa, bagaimana bunyi diucapkan dan dibuat, dan bagaimana bunyi bahasa itu diklasifikasikan  berdasarkan artikulasinya.
Catatan : Jenis fonetik ini banyak berhubungan dengan linguistik

2. Fonetik akustis mempelajari bunyi bahasa dari segi bunyi bahasa sebagai gejala fisis.
Bunyi diteliti frekuensi getarannya, amplitudo, intensitas, dan timbrenya
Jenis fonetik ini lebih banyak berhubungan dengan fisika dalam laboratorium fonetis.
Misalnya: dalam pembuatan rekaman suara penyanyi, pembuatan telepon, dubbing , dan lain-lain.
           
3. Fonetik auditoris mempelajari  bagaimana mekanisme telinga menerima bunyi bahasa sebagai getaran udara.
Jenis fonetik ini cenderung masuk bidang neurologi ilmu kedokteran.





2 komentar: